MENUNGGUMU



sayang...tidakkah kau lihat
diantara gerimis terselimut kabut
pada rinainya kusematkan cinta
berharap kaupun berbalik tuk merasa

pun begitu seterusnya, esok dan lusa
pada dingin malam mulai berpadu
masih akan tetap kusematkan cinta
pada mentari pagi yang menghangatkanmu

Akasia yang jadi persembunyianku
pun bersama rumput yang rela kuinjak
saat tegap dan gagahnya kau melewatiku
menatap punggungmu hingga tak berjejak

aku mencintaimu dan hanya aku,
Tuhan, Akasia dan rumput yang tau
juga empat musim yang terus berlalu


iLan, awal juli 2009

..

0 komentar:

Posting Komentar