Cengkrama Pelataran Tanah Merah

sore ini...
bersama angin membisik di dedaun akasia
pelataran tanah merah yang menggunung
tersemat nisan bertuliskan nama bapak

diatas tanah gembur membisik doa
teringat satu yang bapak ingin dari aku
tentang sepatu yang belum juga kupunyai
karna terus ku ukur hingga capai kata cukup

bapak, tanah merah dan nisan..
salahkah aku jika mengikuti kata hati?


iLan, 01.11.09

..

2 komentar:

satriagemini mengatakan...

puisimu bagus2, pernahkah engkau tawarkan kepenerbit?

@pRodh3ta mengatakan...

:-) oya.. mm.. 2 puisiku masuk ke buku Antologi LEKAS.. kumpulan puisi dari sahabat-sahabat. sebentar lagi terbit.. jangan lupa beli ya.. ^_^

Posting Komentar