bulir dingin basahi pipi
kala bandusa diarak menuju bumi
kini aku tinggal rusuk, satu
dilubang pusara basirah atas takdirNya
berkumandang takbir dan lantunan suci
ini ku antar belahan jiwa menuju peristirahatan
perlahan hilang meninggalkan tapak nisan
harap terang pun ampun atas lakunya di dunia
Oh... sang pemilik hidup dan mati
sudi kiranya Engkau sediakan geta
pada kekasihku yang menemuiMu dalam suci
iLan, 25.08.09
..
00.45 |
Diposting oleh
@pRodh3ta
Label:
puisi religi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar