21.00 |
Diposting oleh
@pRodh3ta
kutelusuri jalan setapak
penuh onak menggores tubuh
kerikil tajam menusuk kaki
sesekali kabut singgah kaburkan pandang
lelah menghinggapi diri
ingin kusudahi perjalanan ini
namun hanya ini satu-satunya
jalan yang mesti kutelusuri
kuraih sebatang penyangga
agar bisa terus berjalan
meski tertatih atau merangkak
menahan lapar dan amukan dada
biar onak merajam tubuh
biar kabut menutup mata
biar pengap sesakkan dada
aku tak ingin menyerah !!
ilan, 05.08.09
..
Label:
Sajak Religi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
secara makana dan idea tema yang diangkat cukup mengesankan. Sayang arus alurnya terasa berlompatan. dan penataan diksinya dalam baris kalimat terasa kaku, hal ini membuat karya yang sebenarnya secara puitisasi bahasa sudah indah ini menjadi kurang bisa membentuk imaji dengan baik.
Saya yakin, setelah karya ini diendapkan sekali lagi, akan menjadi suatu karya relegi yang kuat.
Salam lifespirit!
Posting Komentar