Aku, Bintang dan Bulan


kupandang bintang
yang menyapaku
pada kerlipnya bercengkrama
tentang bulan enggan bersua

lalu kusapa bulan
tersembunyi dibalik mega hitam
"ada apa gerangan? kau sembunyikan temaram"
bulan bisu, enggan berhadapan

dingin angin malam, menyibak
jauhkan mega, nampak wajah bulan
- aku tak pantas untuk bintang
- dimana sinarku tak seterang surya

aku dan bintang saling tatap
menyungging senyum penuh cinta
aku, bintang pada bulan berkata :
"temarammu adalah keindahan malam"


iLan, 06.08.09

..

1 komentar:

Imron Tohari mengatakan...

secara pesan makna puisi ini telah tersampaikan dengan cukup bagus. Tinggal sedikit dipadatkan saja agar struktur kalimatnya kian berjiwa.

Salam lifespirit!

Posting Komentar