kereta menjejal mulut malam
sendiri, diantara mata terpejam
samar kaca jendela,
membias bayang cinta
bulang iringi kereta, hingga
penghujung dipenggal surya
gebu terus menderu
lsap kantuk ditikam rindu
"tatap itu kan ada" gumamku
saat layar, kupecah nyata
sibak segala galau di kalbu
rengkuh senyum kala bersua
Lany Sulystiawati/ dibuat : 13.Oktober.2009
..
20.42 |
Diposting oleh
@pRodh3ta
Label:
puisi cinta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar